Saturday 13 July 2013

Mungkin


Mungkin,
Warna kulitku sengaja dibuat seperti ini, karena jodohku menyukainya.
Bentuk wajahku seperti ini, karena jodohku menyukainya.
Kekonyolanku tidak bisa hilang, karena jodohku pernah jatuh cinta karenanya.
Mungkin,
Warna bola mataku sengaja dibuat Tuhan seperti ini, karena jodohku senang memerhatikannya saat aku dengan begitu antusias jika bercerita.
Bibirku sengaja dibuat tipis, karena jodohku senang menciumnya.
Jerawat dan kulit wajahku yang tidak mulus ini, adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa jodohku menerimaku apa adanya.
Mungkin, mungkin, mungkin..
sedemikian tidak sempurnanya aku, memang dirancang Tuhan sedemikian rupa untuk memberi tahu bahwa ada jodohku yang lebih dulu diciptakannya untuk menyeimbangkan juga melengkapiku.
Source: ceritachacha.wordpress.com

Selamat Datang, Ramadhan..


Waktu selalu berjalan begitu cepat. Satu hari, satu minggu, satu bulan, dan satu tahun serasa begitu cepat. Dan akhirnya, tiba saat ketika Ramadhan kembali datang. Welcome Ramadhan.. bulan suci yang banyak ditunggu-tunggu semua umat Muslim diberbagai penjuru dunia. Allah Maha baik, menciptakan satu bulan istimewa diantara sebelas bulan lainnya. Satu bulan yang mana kita diberi kesempatan untuk 'mengingat' dan 'kembali' kepada-Nya; yang mungkin selama sebelas bulan ini sering kita lupa karna sibuk dengan urusan duniawi.

Ramadhan. Sudah pasti aroma religi sangat tercium dalam tiga puluh hari dalam bulan ini. Semua manusia berlomba-lomba menuju kebaikan. Menuju satu tingkatan hidup yang lebih baik. Untuk dirinya sendiri, untuk orangtua, untuk orang-orang disekelilingnya, dan yang utama untuk Tuhannya. Tuhan yang mungkin di nomor duakan dalam sebelas bulan belakangan.

Dan apalagi yang lebih menyenangkan selain diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bertemu bulan suci lagi? Berkumpul dengan keluarga. Ya.. kita mungkin terlalu sibuk dengan urusan pribadi dan urusan kita dengan orang lain. Padahal tempat kita untuk pulang yang sebenar-benarnya pulang adalah ditengah-tengah keluarga. Ah, Tuhan memang Maha Keren, memberikan waktu tiga puluh hari untuk lebih dekat dengan keluarga itu hal mewah, priceless!

Dan yang lebih mendamaikan lagi dibulan suci ini adalah silaturahmi dengan sesama manusia lebih tertata dan terjaga kembali. Manusia(wi), kalau semua orang berusaha memperbaiki dirinya dibulan ini, pun menjaga hubungan baik dengan manusia lain salah satunya. Juga ada yang lebih menentramkan lagi ketika melewati bulan suci ini... lantunan ayat-ayat suci berkumandang dari berbagai arah; sahut-sahutan dari speaker masjid satu dan masjid lainnya. 

Subhanallah. Begitu istimewanya bulan Ramadhan, merugi jika melewatkan bulan ini tanpa peningkatan kadar cinta, iman, dan amalan kita untuk Tuhan dan karena Tuhan. Karena sesungguhnya ibadah adalah kebutuhan manusia yang paling tinggi levelnya.

Ramadhan menjadi bulan refleksi bagi para manusia. Bercermin dari kesalahan masa lalu, memperbaiki dan tidak mengulanginya lagi. Menoleh sesekali itu perlu, tapi jangan terlalu lama. Terjebak dalam rasa berdosa di masa lalu tidak akan membuat hidup kita berubah banyak. Let's do it; lakukan sebaik-baiknya yang bisa kita lakukan untuk Tuhan, diri sendiri, keluarga, dan orang-orang sekitar.

Saya pun, hasrat memuncak untuk perbaikan diri. Banyak kebiasaan yang harus ditata ulang supaya tidak semakin merugikan diri sendiri dan banyak pihak. Tidak ada salahnya menjadikan Ramadhan sebagai moment berbenah diri, supaya hidup kita selanjutnya lebih terarah. Selamat nemikmati Ramadhan, kalian semua... nikmatilah selagi bisa! Perjalanan hidup ke depan tiak pernah ada yang tau, tapi mengusahakan hidup itu adalah sebuah keharusan.




Semoga berkah Ramadhan menyertai kita semua aamiiin yarobbal allamin..