Sunday 4 August 2013

Senja yang Sama


Empat tahun, waktu yang singkat tapi sekaligus panjang. Tergantung dari mana kita memaknainya. Waktu memang selalu begitu; relatif juga ambigu. Tapi terlepas dari sudut pandang berbeda itu, aku sedang berpandangan lain. Bahwa waktu masih mampu mencipta asa; kita disini, masih dengan ingatan yang kuat akan janji yang pernah terucap.

Aku dan kamu. Membolak-balikkan pandangan di ruang yang tak lebih dari 4x4 meter ini. Seperti memutar memori yang masih terekam jelas dipikiran dan hati masing-masing. Kita, di tempat ini, tempat yang tak tampak berubah, empat tahun yang lalu. Masih di senja yang sama, pukul lima tiga puluh. 

Tuan, tolong buat aku yakin -untuk kesekian kalinya, bahwa aku sedang tidak memperjuangkan orang yang salah dan sedang menempuh jalan yang benar menuju kebahagiaan.



Beberapa menit menjelang buka puasa Ramadhan tahun 2013.