Monday 21 January 2013

Hidup Memang Seringkali Harus Dilanjutkan dengan Cara yang Tak Kita Inginkan.


Seperti ketika kau ingin menyantap seloyang pizza, tapi uang di kantongmu hanya cukup untuk membeli sepiring nasi goreng. Seperti saat kau mati-matian belajar untuk meraih peringkat pertama di kelasmu, tapi angka dua yang tertera pada kolom peringkat di raportmu. Atau seperti saat kau mendambakan seorang putra dari rahim istrimu, lalu istrimu melahirkan seorang putri.

Jika nyatanya nasi goreng itu mampu membuatmu tidur lelap kekenyangan di malam hari, apakah kau akan memaki uangmu yang menggagalkan rencanamu menyantap pizza? Jika nyatanya kau lihat seorang temanmu mengangis di pelukan ibunya di sudut kelas kerana nilai raportnya gagal membawanya naik kelas, akankah kau menangisi angka dua di kolom peringkat raportmu? Jika nyatanya putrimu tumbuh menjadi gadis cantik yang cerdas dan menggemaskan, akankah kau menolaknya karena kau mengharapkan seorang putra, bukan putri?


Hidup memang seringkali harus dilanjutkan dengan cara yang tidak kita inginkan.


Karena Seorang Sutradara Maha Dahsyat mengatur jalan cerita masing-masing kita dari atas sana. Membuat masing-masing kita menjalankan rencana terbaik-Nya yang seringkali bukan merupakan rencana yang kita inginkan. Bukan karena Dia tak bisa mewujudkan, tapi semata-mata karena Dia memiliki rencana yang jauh lebih sempurna.

Hidup memang seringkali harus dilanjutkan dengan cara yang tak kita inginkan, tapi dengan cara yang paling sesuai untuk kita, maka masihkah kau mengeluhkan hidupmu?

Diambil dari buku Fard Djibran, Curhat Setan, Gagas Media, 2009.

No comments:

Post a Comment