Sunday 3 February 2013

Bangkai dalam Bingkai

Hari Ke-21

Teruntuk kamu,
Yang tersenyum manis dalam bingkai.

Aku masih mengingatnya dengan jelas
Kapan dan dimana foto itu diambil
Foto lama yang masih aku simpan rapi dalam bingkai
Dan aku bisa menebak perasaan hatimu ketika itu
Dengan mengurai senyum, jelas saja kamu sedang bahagia
Tentu saja aku lebih bahagia dari kamu
Karna bahagia milikmu itu disebabkan oleh aku.

Hai, ini aku.
Yang pada waktu itu selalu ingin kamu bahagiakan
Apa kamu ingat?
Ketika kita menelusuri setiap sudut kota
Membuat rangkaian cerita, dan sesekali membekukannya
Lalu kita menertawakannya bersama
Sekumpulan wajah aneh yang terperangkap kamera

Tapi, mau tak mau.
Bingkai itu kini harus aku runtuhkan
Agar kenangan itu tidak mengendap-endap lagi
Dan perlahan masuk, mengusik hati
Lalu ingin kembali mewujudkannya menjadi realita
Cepat atau lambat, foto dalam bingkai itu
Menjadi bangkai juga pada akhirnya

Hai, selamat tinggal.
Apapun akhirnya aku harus mengucap syukur
Atas kenangan manis yang terpajang dalam bingkai
Siapapun nanti orangnya, semoga bersamanya
Lebih membaikkan hidupmu
Jangan lupa, ceritakan kepadanya
Bahwa aku, pernah mempertahankanmu sekuat itu.

No comments:

Post a Comment