Monday 24 February 2014

Bakti itu Harga Mati


"Aku ini sudah dewasa, Bapak Ibu tidak perlu lagi mencampuri urusanku" 

Kita, terkadang lupa bahwa.. 
Seorang anak tidak akan mampu menutup mata dan telinga dari nasehat dan bimbingan orang tua. Sampai kapanpun. Tentang apapun. 

Posisikan orang tua diatas kita, agar saat kita melihat keatas, kita melihat bintang, muncul rasa ingin meraihnya utk mereka. 
Posisikan mereka diarah pandangan kita saat menunduk, agar kita ingat, dalam tunduk pilu, ada mereka disana dengan doa dan kasihnya.Posisikan mereka didepan mata kita, agar kita tahu ada mereka yg slalu membimbing kita.

Posisikan mereka dibelakang kita, agar kita tahu ada mereka yg slalu mendukung kita.

Posisikan mereka disamping kita, agar kita tahu mereka slalu mendampingi kita.

Posisikan mereka dihati kita, agar kita selalu ingat bahwa kita harus selalu berbakti kepada mereka, orang yang doa dan restunya bisa membuka pintu langit dimana mungkin doa dan harapan kita tertahan disana. 



---


"Lalu, bagaimana dengan orangtua yang tidak bersikap baik terhadap anaknya?"


Bagaimana mereka memperlakukan anaknya, itu tanggung jawab mereka terhadap Tuhan. Biarlah itu menjadi urusan mereka. Tapi sebagai anak, sudah seharusnya tetap bersikap baik. Tidak berbicara seolah mereka tidak berarti lagi untuk kita, contohnya. Serta, yang tidak boleh terlupa; doa. Itulah wujud tanda bakti.

No comments:

Post a Comment